(Tulisan Hari Minggu, 26 Agustus 2012 sekitar pukul 09.00 malam)
Tepat hari esok, insyalloh pukul enam pagi saya telah beranjak dari tempat tidur, melaksanakan sholat subuh, mandi dengan air bersuhu lebih dari 25 derajat celcius, berpakaian rapi menggunakan jeans dan T-Shirt hitam, serta berambut apatis.
Saya akan menghampiri setiap anggota keluarga, bersalaman, berpamitan, dan mendengarkan beberapa nasihat dari Mamah dan Papah, sambil sesekali membetulkan resleting jaket dan tali helm.
Rencananya besok saya akan ke Jatinangor untuk melakukan perwalian dengan Dosen Wali kami. Ya, saya akan meninggalkan kota ini untuk sekitar satu hari, kembali lagi, dan benar-benar tinggal lagi Jatinangor mulai minggu depannya.
Tak terasa, rasanya baru saja kemarin tertidur di depan laptop menyala, buku-buku berserakan di atas kasur, dan sekarang harus mulai merapikannya lagi. Waktu memang relatif. Kadang berjalan cepat ketika kita sedang menikmati hidup, dan ketika sedang merasa menderita, jarum jam seolah bergerak perlahan.