Saat itu saya baru saja pulang dari kampus menuju rumah menggunakan sepeda motor. Seperti biasa, ketika melewati komplek perumahan, saya mengamati lingkungan sekitar. Mata saya mengarah ke sebelah kanan, terlihat sosok seorang Ibu sedang berdiri menyirami taman di depan rumahnya. Tanaman, rumput, serta pohon mangga di depan rumahnya nampak agak layu. Mungkin telah lama tak dirawat pemiliknya. Dengan cepat otak saya membandingkan kondisi taman tersebut dengan taman milik keluarga kami di depan rumah. Taman kami tampak lebih hijau dengan rumput yang subur dan pohon berbuah warna-warni. Ya, rumput rumah kami lebih hijau dari rumput tetangga.
Saya sering kali kesal dengan statemen orang-orang yang ada di sekitar saya yang mengungkapkan bahwa sesuatu yang mereka miliki tak jauh lebih baik dari orang lain. Misalnya saja ketika teman saya memiliki suatu item yang sama dengan orang lain dalam hal fungsi, spesifikasi, dan kemampan. Namun, dia merasa bahwa item milik temannya itu “lebih” dari dia. Saya kurang tau penyebabnya kenapa orang-orang seringkali beranggapan seperti itu.
Ketika kita cermati hal di atas, tak ada yang salah dengan item itu, yang salah adalah paradigma atau kerangka berpikir si pemilik barang tersebut. Dia telah merasa kalah ketika dibandingkan dengan orang lain.
Yang saya ingin bagi adalah, ketika kita memiliki suatu “rumput”, kita rawat rumput itu dengan baik, kita siram dengan rutin, beri pupuk bila perlu. Percayalah rumput kita akan hijau dan tak usah takut rumput tetangga lebih hijau.