Lagi-lagi tentang memulai, kapan kerjanya?



“Harus mulai darimana?” adalah deretan kata yang menjadi sebuah kalimat tanya yang entah kenapa sangat sulit untuk dijawab saat hendak membuat sebuah rencana. Setidaknya itu yang saya rasakan saat ini. Kalau kata teman saya,”Kenapa sih kalimat itu yang mesti terlintas di pikiran kita dari berjuta kombinasi kata yang ada di seluruh dunia?”

Kalau dipikir lebih lanjut lagi, emang bener ya pernyataan teman saya itu, kenapa engga keluar kalimat “Baso itu enak” atau “Cilok itu buleud” ketika kita mau memulai sesuatu rencana. Aneh.


Tapi, setelah tadi sempat kebingungan, akhirnya ada juga pencerahan. Kayaknya salah satu dari prinsip 3M Aa Gym atau bahkan semuanya cukup relevan juga untuk diaplikasikan ke dalam proses perencanaan.


Mari merencanakan sesuatu mulai dari yang termudah dulu, dari yang kita kuasai dulu. Mungkin itu pun menjadi salah satu sebab guru kita sejak SD menghimbau dalam mengerjakan soal ulangan itu mulai dari yang termudah. Saya yakin ada esensinya.


Membahas tentang sebuah perencanaan, rasanya tak akan lepas dari sebuah keinginan untuk melakukan suatu pekerjaan itu sendiri, yang sering kita sebut sebagai NIAT. Sering kali ketika hendak melakukan sesuatu yang padahal cukup mudah, namun kita menundanya. Contoh realnya adalah saat saya sebagai mahasiswa dibebankan sebuah tugas mata kuliah X yang sebenarnya tidak terlalu sulit, tetapi saya menundanya. Saya menunggu waktu pengerjaannya, bahkan sampai deadline. Dan bisa ditebak bahwa yang ada adalah sifat terburu-buru, gurung gusuh (istilah dalam bahasa sunda) sehingga kadang hasilnya tak maksimal. Benar kata seorang tweps di twitter bahwa mengerjakan tugas kuliah itu gak susah, tapi mengumpulkan niatnya itu yang luar biasa susah.

Jadi, sekarang saya dan anda yang membaca tulisan ini sudah tahu dan bahkan bisa menyimpulkan sendiri bahwa untuk mengerjakan sebuah pekerjaan itu terdapat dua hal penting yang harus diperhatikan. Yaitu niat dan sebuah perencanaan yang matang.


Niatkan atau agendakan hal-hal apa saja yang harus kita kerjakan, pilih waktu yang tepat, jangan sampai mengganggu aktivitas kita yang lain. Kemudian rencanakan dengan matang apa yang akan kita lakukan. Pembuatan rencana disini bisa kita mulai dari hal yang termudah yang kita telah kuasai.


Saya sengaja menulis tentang topik ini agar saya selalu teringat saat akan melakukan suatu pekerjaan dan saya wajib mengaplikasikan apa yang saya tulis ini (kalo enggak teh malu). Mudah-mudahan kita bisa mengaplikasikannya. Dan jangan lupa yang terpenting  setelah dua hal tadi dijalani, kita melakukan pekerjaan itu dengan sungguh-sungguh. Do our best!