Saat ini saya tengah berada di tepi sebuah pantai nan elok di atas tumpukan batu-batu besar yang berderet rapi, seakan tak ingin terpisah dengan deburan ombak yang berteriak di depannya.
Matahari di sebelah barat agaknya malu, bersembunyi di balik awan kelabu memperhatikan saya yang terhempas angin selatan.
This is a beautiful view with beatiful point of view. Kenapa? Karena tak semua orang menganggap ini menakjubkan. Saya menganggap ini view yang cukup pas untuk menikmati keelokan karya illahi dan menulis di atas batu-batu tadi.
Sendiri diantara teriakan orang-orang berfoto. Sendiri di kelilingi orang-orang mengobrol dan menendang bola. Tapi, bukan berarti saya kesepian. Saya berada di keramaian paduan alam yang kompleks. Ombak, awan, batu, buih, orange, angin, langit, serta suara-suara yang merupakan harmonisasi terkeren yang jarang ditemukan di musik komersil yang ada sekarang.
Berada dalam diam di depan Samudera Hindia, di tengah hempasan angin laut selatan rasanya teringat beberapa tahun lalu. Kami berdua bercerita di antara dua objek itu. Memang tak murni sama. Disini Cipatujah, kala itu Pangandaran.
Saat itu kami masih lugu, polos, masih belum termakan idealism-idealisme aneh. Yang kami tahu hanya bahagia, dan seakan menemukan mainan baru paling menyenangkan di seluruh dunia. Saya dan dia.
Saya menyebutnya partner. Perannya lebih dari seorang teman, bahkan sahabat. Dan jauh berbeda dengan pacar, kekasih, serta istilah-istilah bullshit semacamnya. Seandainya ini merupakan penemuan eksakta, saya pasti patenkan ini, karena ini benar-benar penemuan maha dahsyat yang saya temukan dan tak dunia prediksikan.
Dari gambaran hiperbola yang saya paparkan, kalian bisa tahu bagaimana berartinya dia. And that’s real, she’s so priceless, no doubt about it. Dia adalah salah satu harga berharga yang saya miliki dan akan selalu saya jaga.
Secara fisik tinggi badannya tak begitu tinggi, kulitnya relatif putih. Bulu matanya lentik. Pipinya agak chubby dan seringkali memerah ketika disanjung. Intinya, She looks so attractive in my opinion and maybe in your opinions too. I’m sure about this!
Selain pembawaan fisik yang menarik. Personalitinya pun menyenangkan. Sederhana secara pembawaan, bijaksana secara pemikiran. Dia bisa saja menghipnotis seseorang, bahkan banyak orang dari pertemuan pertama. Apalagi jika terus bersamanya, seakan tak ingin terpisah. Dan masih banyak lagi pelajaran yang bisa diambil darinya.
Pernah mendengar kutipan “Dibalik seorang pria hebat, ada wanita hebat?” Saya telah membuktikan itu. Meskipun saya tak sehebat yang anda bayangkan, apalagi jika dibandingkan The Amazing Spiderman, atau bahkan The Dark Knight, saya jelas tak ada apa-apanya. Tapi, meskipun saya tak hebat, saya hanya ingin menjadi hebat. Setidaknya di samping saya telah ada wanita hebat. Saya harus memanfaatkan itu. Saya harus hebat.
Dia adalah pendengar yang baik, teman paling setia ketika anda duduk berdua. Dia sering mendengar cerita-cerita aneh saya, pengalaman saya, candaan saya, kesedihan saya, dan kadang saran-saran sok tahu saya. She is a good listener I ever meet in the world, meskipun sering obrolan yang saya lontarkan tak berbobot sama sekali. Komunikasi yang kami lakukan pun tak satu arah saja, tetapi juga sebaliknya. Saya sering menerima pelajaran-pelajaran hidup yang dia ceritakan sehingga menambah khazanah saya.
Tentang posisinya di dekat saya. Dia tempatkan dia di samping saya, namun agak sedikit belakang. Artinya, saya tak ingin dia benar-benar berada dalam titah saya, tetapi saya ingin berjalan berangkulan dengan saya menjadi pemimpinnya. Sehingga kita tetap bisa berjalan dengan penuh senyum dengan tetap pada rules yang kita sepakati bersama.
Jika orang-orang menyebut Kartini sebagai symbol kebangkitan perempuan, saya menyebut dia. Jika orang-orang bilang Wonder woman sebagai wanita terkuat di dunia, saya akan bilang dialah wanita terkuat itu. Dia bangkit dari berbagai keterpurukan, bertahan, dan bertambah kuat hingga saat ini.
Saya dengar darinya bahwa Papapnya telah lama meninggal dunia sejak dia masih duduk di bangku sekolah menengah. Dan lihatlah sekarang dia telah dewasa, berdiri tegak. Dia tumbuh dan dikelilingi orang-orang luar biasa, meskipun tanpa ayahnya. Yes, she’s so tough.
Namanya Dea Insani Ramadhan.
“Dea, sebenarnya saya tak ingin menulis ini. Saya terpaksa menulis tentangmu, karena pengaruh luar biasa di hidup urang.. :)”
Toughest Woman in the World |
Yang mesti dicermati ketika saya membuat tulisan ini yaitu, meskipun dia bukan wanita terakhir dalam hidup saya. Dia berhak mencatatkan namanya pada lembar hidup saya. She’s influence and change my life be better.
“Terima kasih atas kerjasama, pengalaman, tawa, canda, tangis, haru, mie goreng, jelly, topi, and everything, THEBALL. Alloh bless us. Mudah-mudahan perjalanan kita tak sampai disini. Kita catatkan tinta emas bersama. Kita kan jadi orang hebat, setidaknya itu versi urang dan kamu.”
“The beautiful view is looked by beautiful point of view. And you are the most beautiful in my point of view.”